TIPE-TIPE ASAI DALAM MENULIS

Dalam menulis artikel atau postingan blog terkadang Asai memunculkan kepribadian yang berbeda-beda, beberapa teman saya yang lain pun membenarkan hal itu, pantas saja blognya terkadang tidak punya satu tema khusus (dasar tuh anak). Ini ada beberapa tipe yang muncul seiring karir perjalanan tulis-menulis Asai:

1. Biasa saja:
menulisnya seperti air mengalir walaupun keruh, seperti jalan yang tak berujung


2. Pengamat yang baik:
berkomentar panjang, idealis dan berpikir jauh kedepan (kadang kelewat jauh, yang ga penting juga diamati)

3. Romantis:
maksudnya memiliki jiwa dan hati yang lembut dalam menghadapi lawan jenis menganggapnya sebagai sosok yang patut dilindungi namun selalu berusaha menyadarkan mereka bahwa “walaupun perempuan kodratnya untuk dilindungi, tapi sebenarnya mereka harusnya mampu melindungi diri sendiri, setidaknya untuk hal sederhana.”(romantis kan? Gubrak)

4. Melankolis sempurna:
berpikir matang sematang-matangnya dalam membuat konsep, mengatur dan merencanakan segala sesuatunya sampai hal sekecil-kecilnya (kecuali atom dan bakteri, ngapain juga) serta beranggapan untuk bisa memastikan segala sesuatunya bekerja sesuai rencana, maka kerjakanlah sendiri.

5. Penguasa langit dan bumi:
tipe ini muncul saat dirinya merasa agak atau hampir kecewa terhadap
suatu sikap yang diperlihatkan seseorang atau kebijakan yang seharusnya tidak perlu dibijaki. Dan menurut Asai semua itu seharusnya tidak perlu ada jika berorientasi pada kedamaian dunia namun cukup membantu mendewasakan orang lewat suatu konflik (kalau begini sudah kelihatan dewasa belum ya?). Dalam tipe ini Asai sering menyindir komponen itu melalui tulisan-tulisan yang straigth to the topic namun tutur katanya dikemas dalam bahas yang superficial dan sangat umum, sehingga diharapkan komponen tersebut bisa sadar ketika membacanya namun orang lain tetap tidak tahu sapa yang disindir. (ada yang merasa tersindir atau mengena di hati anda saat membaca tipe ini?)


6. Konsultan:
menjadi berkepala dingin saat diposisikan sebagai pendengar curhat orang lain, Karena menurut Asai, “ sebenarnya setiap orang yang menceritakan masalahnya kepada orang lain sebenarnya berpotensi untuk mendapatkan solusi untuk masalahnya sendiri dan bahkan beberapa diantara mereka sudah tahu solusi tersebut, namun mereka Cuma perlu sedikit didengarkan dan terkadang diberikan sedikit hembusan motivasi untuk sadar bahwa ternyata solusi itu ada didepan mata mereka” (assai, agustus 2007)


7. Puitis:
sejak mengenal Andis ichsan mahmud dan Neysa. Mereka mempengaruhi Asai secara tidak langsung untuk menjadi puitis dan menuliskan beberapa puisi setiap jamnya (mana mungkin tiap jam, ah bohong)


8. Ayah yang baik hati:
sebagian kecil orang yang lebih muda darinya memanggil Asai dengan sebutan ayah (sebagian besar manggil OM), sampai sekarang penelitian tentang mengapa hal itu bisa terjadi belum dapat dipastikan karena peneliti kekurangan sampel. Tapi ketika Asai berada dalam tipe ini, tulisannya biasa hanya 2 paragraf dan langsung menuju sasaran serta dikemas dalam bahasa nasihat.


9. Adik yang jahil:
ini adalah hal yang paling menyenangkan baginya, tipe ini terekspresikan saat dia pura-pura tidak tahu dalam mengutarakan maksudnya di tulisannya. Dalam kehidupan nyata di depan saudara perempuannya kadang ia menjadi pura-pura “kurang pintar “ dalam memaknai suatu hal, sampai-sampai kakak perempuannya menganggap bahwa memang Asai mengalami tekanan mental akibat didikan yang keras dari saudara laki-lakinya yang lain. Hal paling mengejutkan (harusnya sih tidak perlu terkejut) bagi Asai adalah saat Asai yang terbangun dari tidur dan kebetulan saudara perempuannya membicarakannya di ruang tengah, kemudian salah satunya berkata, “ jangan-jangan adik kita betul-betul bodoh” dan di-iya-kan oleh saudaranya yang satu. Huaaaaa.....stres


10. Adik yang membanggakan:
MANA MUNGKIN ! Ga ada tipe yang seperti ini


11. Anak yang berbakti:
Cuma muncul dalam 1 tulisan saat membuat tulisan mengenai ibunya dalam judul wanita yang selalu menunggu. Dan sepertinya itu akan jadi yang pertama dan dan terakhir (owh)


12. Suami yang pengertian:
di blog assailetter akan dituliskan surat-surat sebagai bentuk ekspresi dari bagaimana kehidupan keluarga yang diinginkannya di masa depan, mulai dari tinggal dimana, rumahnya bagaimana, nikah umur berapa, punya anak berapa, punya istri berapa (maaf, keceplosan), , bagaimana bersikap saat anak rewel, bagaimana cara mendidik anak yang ideal, bagaimana mengisi waktu kosong (kayaknya susah karena tuntutan profesi).
pelayanan apa yang di harapkan dari keluarga, bagaimana bersikap saat istri ngambek, karena sesungguhnya pria lebih ingin diperhatikan sedangkan wanita lebih ingin dimengerti. (kayaknya yang ini terlalu berlebihan deh)


13. Pemuda Indonesia:
selalu berusaha menyikapi setiap problem bangsa sebagai tantangan besar dan sangat tidak suka dengan orang yang selalu menyatakan hal negatif terhadap bangsa seperti , ”biasa, indonesia kan jam karet” padahal menurut Asai hal itu akan memperburuk citra indonesia saja. Kenapa sedikit sekali pemuda yang menyadari prestasi bangsa kita? tahu tidak kalau baru-baru kita Juara umum 3 SEA GAMES, Juara umum Asian Beach Games, remaja-remaja kita sering mendapat absolut winner dan berprestasi di olimpiade sains internasional?


14. Novelis:
cita-cita yang belum kesampaian. Sampai sekarang kerangka pikir tentang 4 buku berserinya sudah tidak tahu dimana rimbanya


15. Aktivis:
waduh, out of record. Ga banget kayaknya


16. Dan seterusnya dan sebagainya dan lain lain


Oke, penjelasan saya cukup sampai sekian, ada yang ingin ditanyakan ?
0 Responses